Wednesday, March 17, 2010

Puteri Indonesia

Puteriku mematutkan diri di depan cermin. Sesekali ia tersenyum dan berputar. Matanya berbinar dan kadang mulutnya komat-kamit, bicara sendiri.
“Sedang apa, Nak?”
“Menjawab pertanyaan juri” jawabnya.
“Ceritanya Jelita lagi ikutan lomba apa?
“Pemilihan Puteri Indonesia, Mak”
Aku tersenyum lalu kembali sibuk menekuni mesin jahitku, bekerja.
“Mak”
“Ya?”
“Jelita mau jadi Puteri Indonesia”
“Iya” jawabku sekenanya
“Tapi Puteri Indonesia ga boleh sumbing ya Mak?” Suaranya berubah sedih.
Aku berhenti bekerja. Terpaku pilu, tak sanggup menoleh kepadanya.
 “Tunggu sampai utang-utang kita terbayar semua ya, Nak. Sampai lintah darat itu ga teriak-teriak lagi. Nanti emak nabung buat bayarin kamu operasi” janjiku dalam hati.

Wulan Aquariyanti. Blogger. http://celotehsiulan.blogspot.com

No comments:

Post a Comment