Tuesday, January 26, 2010

Hanya Mimpi

sejenak aku merasa tangan aku digenggam oleh sesosok pria separuh abad..

tersenyum ia padaku.

selangkah demi selangkah kita berjalan bersama.

di salah satu tempat favoritku, pantai.

ia tersenyum dan berkata, “saya sayang kamu, putri kecilku.”

gambaran pria berusia lebih dari setengah abad.

gambaran yang saat itu sangat membuat ku merasa layaknya anak kecil yang bahagia.

saat ku ingin membalas dengan “aku juga sayang …….”

tak sempat ku ucap, langit-langit kamar menyambut kedua mataku terbuka perlahan…

tersadar, sejenak merasakan seperti apa mempunyai figur ayah yang seharusnya dan merasakan seperti anak lainnya. sungguh luar biasa.

lalu dalam hati, aku berkata “hanya mimpi…”



Kiriman Tjantik Anindya

No comments:

Post a Comment